Jumat, 09 Januari 2015

Puisi


Asa Kehidupan
Tepat hari ini merasakan sakit yang tak tau di mana ujungnya
Tepat hari ini merasakan goresan hati yang terlalu mencabik
Tepat hari ini merasakan pahitnya asa dunia
Tepat hari ini merasakan kecewa yang terlalu dalam
Tepat hari ini merasakan bagaimana rasanya di khianati
Dan tepat hari ini aku belajar memaknai arti kekecewaan
Cinta memang memiliki banyak makna
Tapi kita susah untuk memaknainya
Cinta memang susah kita tebak
Karena kita tak tau bagaimana ujungnya
Cinta memang manis, tapi hanya berlaku di awal
Cinta itu penderitaan
Karena semua akan berakhir dengan perpisahan
Kita mungkin bisa marah karena keadaan
Kita mungkin bisa meluapkan emosi karena perdebatan
Tapi kita tak bisa menyalahkan cinta
Karena itu merupakan skenario Tuhan yang harus kita jalani
Cinta bukan sekedar perasaan tapi sebuah komitmen
Cinta tak perlu berakhir bahagia karena cinta tak perlu berakhir
Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan dan mengerti apa yang tidak dijelaskan
Cinta tidak datang dari bibir lidah dan pikiran melainkan dari hati

Jika mencintai harus siap menerima penderitaan karena mengharapkan kebahagiaan akhir dari sebuah cerita sedangkan penderitaan adalah awal dari kebahagian

Pasti Tiba Saatnya
Saatnya untukku pergi
Berpisah bukanlah hal yang mudah
Wajah – wajah yang masih ku ingat
Sanyup – sanyup ku dengar
Gesekan ranting pohon
Bakat yang terpendam kini biarlah terungkap
Cakrawala yang merah lembayung
Di balik kemilau sanjang
Sebuah panggilan untukku
Meski guru yang seram tersenyum
Seolah bagiku tidak terjadi apa – apa
Ijazah itu ku terima
Senyum itu nyaris terukir
Mentari yang tenggelam dari arah barat
Inikah awal untukku
Terus naik menuju fase hidup
Meski ku tak yakin
Hari itu terjadi juga
Ku percaya
Takdirku akan dengan tak terasanya berlalu
Aku akan berubah


Menjadi lebih baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar